Senin, 31 Mei 2010

Pertandingan Kandang Seperti Pertandingan Tandang

Dalam ulasan kali ini Crew JO sengaja tidak membahas masalah jalannya pertandingan secara mendetail, karena semua sudah bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana jalannya pertandingan tersebut yang dari informasi yang didapatkan JO jumlah penonton pada pertandingan Persija Vs Arema (30/05/10)

memecahkan rekok jumlah penonton terbanyak di ISL musim ini, sebanyak kurang lebih 84 rbu orang memadati GBK, belum lagi yang menonton siaran langsung.

Dari sisi jalannya seluruh rangkaian mulai dari penyediaan tiket, keadaan kedua pihak supporter yang menjadi bahasan yang enak buat di bahas. Sejauh mata Crew JO memandang dari area meliput di lapangan warna biru yang mendominasi, sempat berdiskusi sedikit dengan Crew JO yang lainnya (kebetulan kami berdua yang meliput pada pertandingan ini), ini Jakarta apa Malang? Atau jangan – jangan Kanjuruhan pindah ke sini?, begitulah kira – kira cuplikan keheranan kami melihat keadaan GBK sore itu (30/05/10).

Tidak heran kenapa situasi ini bisa tercipta, karena berhembus kabar dari pihak Aremania sudah melakukan Down Payment (Panjer) atas tiket yang akan di distribusikan kepada Aremania yang datang ke GBK. Okelah kalo memang mau mencari keuntungan tidak masalah, karena memang sepakbola sangat dinamis untuk bisa dijadikan sebuah industri bisnis, tapi ya harusnya lebih diperhatikan juga Panpelnya kan Panpel Persija, maen di Jakarta, yang maen Persija kenapa jadi yang diberi keistimewaan supporter team tamu?

Jangan hanya cari untung semata, perhatikan ratusan bahkan ribuan supporter tuan rumah yang notabene harusnya menjadi raja di rumahnya sendiri harus susah payah buat cari tiket, jam 12 siang tiket dinyatakan sudah habis, tidak semua tiket dijual di loket. Mirisnya terjadi penjualan tiket yang dilakukan oleh supporter tamu.

Ada lagi yang terlihat supporter tamu seperti dengan santainya menempati tribun wartawan dan VIP, tidak ada reaksi sama sekali dari panpel, padahal hal sebaliknya akan dilakukan oleh panpel apabila ada ketauan supporter tuan rumah yang loncat ke tribun tersebut pada pertandingan lain. Selain itu pada babak kedua terlihatnya penonton supporter tamu yang membludak sampai ke pinggir lapangan sisi selatan hingga menerobos masuk ke area dekat obor.

Walaupun pihak keamanan berusaha dengan sangat untuk mentertibkan mereka semua sia – sia karena jumlah mereka yang seperti tidak ada pembatasan kuota oleh panpel sehingga banyak sekali mereka datang dari kota asalnya. Sampai pada akhir wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 1-5 untuk kemenangan Arema supporter tamu berhamburan masuk ke lapangan.

Karena ketidaksigapan Panpel juga akhirnya dengan sangat terpaksa banyak suporter Persija yang jebolan di trbun atas, padahal kami yakin suporter Persija masih mampu untuk membeli tiket pertandingan, namun yang terjadi dilapangan tiket sangat langka didapatkan oleh suporter tuan rumah. Ada lagi yang sudah mempunyai tiket untuk kelas 1 karena di tribun tersebut sudah penuh oleh suporter tamu harus menonton di tribun atas, ironi.

Ada sedikit kemirisan yang kami rasakan dimana disaat team tamu mencetak gol, justru supporter tuan rumah seperti tidak kecewa ataupun sedih melihatnya malah asik ikut merayakan berjoget joget bersama, diluar keadaan dimana kedua supporter memang tidak ada masalah apapun, tapi ini menyangkut harga diri, kalian supporter siapa sebenarnya datang ke GBK sore itu. Padahal kami berdua tertunduk lesu saat kejadian itu.

Kenapa ini bisa terjadi? kenapa tidak ada kuota seperti yang dialami suporter Persija ketika hendak bertamu ke kandang lawan? Pertanyaan ini mungkin sama dengan apa yang dirasakan teman - teman suporter Persija yang lain melihat pertandingan tadi. Hendaknya ini menjadi catatan khusus buat panpel pertandingan Persija kedepannya.

Diluar dari kejadian itu semua kami mencatat secara keseluruhan supporter tuan rumah berhasil menjaga kedewasaannya untuk menahan diri dari tindakan yang bisa merugikan buat dirinya dan Persija tentunya, dan ada pengharapan yang sangat dari kami dan supporter Persija lainnya agar kejadian ketidaksigapan panpel dalam pertandingan ini tidak terulang dipertandingan selanjutnya

Untuk Persija kami tetap bangga padamu, dan akan selalu teriak dengan lantang PERSIJA…PERSIJA..PERSIJA..PERSIJA !!! SELAMANYA (ZNI – TITOV 2O - JO )


Sumber : Official Jakmania

Selengkapnya...

Kamis, 27 Mei 2010

Ribuan Aremania Bakal Serbu Jakarta


Juara Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Arema Indonesia, akan bertandang ke markas Persija Jakarta, Minggu, 30 Mei 2010. Dalam duel ini, Singo Edan bakal didampingi ribuan fans setianya, Aremania.


Ketua Rombongan Aremania untuk angkutan kereta, Ponidi menyatakan, pihaknya telah memborong 12 gerbong untuk keberangkatan Sabtu, 29 Mei 2010. Sedangkan untuk hari Jumat, Aremania hanya memborong 3 gerbong saja.

"Sampai saat ini, yang sudah terdata menggunakan kereta ada sekitar 2.000 Aremania. Namun banyak juga yang berangkat sendiri-sendiri," kata Ponidi saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 27 Mei 2010.

Menurut Ponidi, selain menggunakan angkutan kereta, Aremania bakal bertolak ke Jakarta dengan bus. Jumlahnya bahkan tak kalah banyak dibandingkan dengan Aremania yang menggunakan kereta. "Jadi totalnya bisa mencapai 8.000-an," katanya.

"Yang naik kereta hari Sabtu bakal tiba di Senen, Minggu (30/5) pagi. Setelah itu kami akan langsung bertolak ke Senayan," jelas pria yang juga Koordinator Aremania Wilayah Stasiun (Malang) tersebut.

Arema akhirnya berhasil merebut gelar juara ISL 2009/2010 meski masih menyisakan satu pertandingan lagi. Singo Edan kokoh di posisi puncak klasemen setelah menahan imbang PSPS 1-1, di Pekanbaru, Rabu (27/5).

Duel terakhir Arema vs Persija akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.


Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Persija Bidik Kemenangan Lawan Arema


Persija Jakarta berhasil memetik poin penuh atas Persema Malang, Rabu 27 Mei 2010, gol kemenangan Persija dicetak oleh striker Talaohu Abdul Mushafry pada injury time. Macan Kemayoran kini mengincar juara Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Arema Indonesia.


Asisten Pelatih Persija, Maman Suryaman menyebut timnya sebenarnya masih bermasalah dengan kebugaran pemain. Minimnya jadwal recovery membuat pemain-pemainnya bermain dalam tempo rendah.

"Namun dengan bermain seperti ini, kami justru mampu menciptakan banyak peluang sepanjang babak pertama," kata Maman dalam jumpa pers usai pertandingan.

Maman menambahkan finishing touch yang tidak sempurna membuat peluang-peluang tersebut terbuang percuma. Kondisi ini bahkan sempat membangkitkan rasa percaya diri Persema dalam melakukan serangan di babak kedua.

"Finishing touch selalu mengarah kepada kiper. Ini jadi bumerang, karena di babak kedua Persema mulai percaya diri. Beruntung, kami akhirnya mampu mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan," kata Maman.

Mengenai calon lawan selanjutnya, Arema Indonesia, Maman mengatakan timnya akan tetap tampil dengan kekuatan penuh. Jeda waktu yang hanya menyisakan 3 hari akan dimanfaatkan untuk recovery pemain.

"Kita tidak ada urusan dengan latar belakang tim yang akan kita hadapi. Apakah dia ingin happy ending atau tidak. Namun, kami akan tetap tampil maksimal untuk memetik poin penuh lawan Arema," kata Maman.

"Kami butuh poin untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara. Syukur-syukur tim yang di atas kami juga terpeleset sehingga posisi kami di akhir musim bisa lebih baik," pungkasnya.

Persija kini berada di peringkat 4 klasemen sementara ISL dengan koleksi 52 poin dari 33 laga. Pertandingan lawan Arema akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Minggu 30 Mei 2010.

Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Selasa, 25 Mei 2010

Persema Simpan Pemain Asing

MALANG - Persatuan Sepak Bola Malang (Persema) hanya mengandalkan kekuatan penyerang lokal ketika menghadapi Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (26/5).

Pelatih Persema Aji Santoso, Selasa, mengakui, dua penyerang asing yang dimiliki Persema, Jairon Feliciano dan Brima Pepito Sanusie, sengaja tidak disertakan dalam daftar pemain yang melakoni dua laga luar kandang menghadapi Persija dan PSPS Pekanbaru.

"Jairon masih cedera dan Pepito menunjukkan permainan yang jelek dalam dua pertandingan terakhir menghadapi Bontang FC dan Persisam Samarinda di kandang, sehingga tidak kami sertakan dalam rombongan pemain yang mengikuti tur luar kandang," tegas Aji sebelum bertolak ke Jakarta untuk meladeni Persija Rabu (26/5).

Untuk meladeni tim setangguh Persija Jakarta, katanya, dirinya memang hanya mengandalkan penyerang lokal, yakni Jaya Teguh Angga dan Harmoko. Sebagai ganti Brima Pepito adalah pemain "magang" dari Persema U-21, Reza Mustofa.

Ia meyakini meski tanpa diperkuat penyerang asing, Persema mampu mengimbangi permainan Persija asal anak asuhnya itu bisa bermain lepas, tanpa terbebani meraih angka di kandang Persija.

Menurut mantan pelatih Persisam samarinda itu, anak asuhnya pasti mampu meredam serangan dan gempuran para pemain Persija asal bisa bermain sabar dan lepas tanpa beban apa pun.

Sumber : www.bolaliar.com
Selengkapnya...

Senin, 24 Mei 2010

Bendol: Kami Tak Akan Bantu Arema


Pelatih Persija Jakarta, Benny Dollo, mengatakan jika timnya tak akan memberikan bantuan kepada Arema Indonesia saat mereka bersua di laga pamungkas Liga Super Indonesia, Minggu (30/5) nanti.

Sebelum bertemu Persija, Arema sendiri akan bertemu tuan rumah PSPS Pekanbaru, Rabu (26/5). Mereka pun telah mencanangkan bisa meraih satu poin di Stadion Kaharuddin Nasution nanti sebagai syarat merengkuh gelar juara LSI edisi perdana ini.

Tampaknya laga itu akan menjadi sulit buat Arema karena sepanjang musim ini, stadion tersebut sangat angker karena PSPS selalu sukses dan bermain bagus bila di kandang sendiri. Tim berjuluk "Asykar Bertuah" itu bahkan hanya menelan sekali kekalahan melawan juara bertahan, Persipura Jayapura.

Jika pada akhirnya Arema benar-benar gagal mencuri satu poin, maka Persija akan menjadi lawan terakhir yang akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Saya menjunjung tinggi sportivitas. Karena itu, Arema tidak bisa berharap banyak kepada Persija. Arema harus berusaha sendiri,' kata Bendol.

Meskipun mantan pelatih Timnas Indonesia itu sendiri memiliki banyak kenangan bersama tim berjuluk "Singo Edan" itu saat mampu membawa promosi tahun 2004 silam dan di dua tahun berikutnya sukses meraih gelar Copa Indonesia berturut-turut (2005 dan 2006), namun Bendol sekali lagi menegaskan tak akan membantu mereka untuk mudah mendapatkan juara LSI.

Pelatih bertubuh tambun itu sendiri mengaku jika peluang Arema lebih besar untuk jadi juara meski mendapat tekanan dari Persipura.

"Peluang Arema sudah 90 persen untuk menjadi juara liga. Selanjutnya, tergantung bagaimana perjuangan mereka untuk mencapainya," lanjutnya.

"Namun bila akhirnya mereka menang atau bermain imbang melawan kami, itu bukan dari bantuan kami," tutup Bendol

Arema memang bersaing ketat dengan Persipura yang sampai kini setia terus menguntit mereka hanya dengan selisih tiga poin saja dimana Arema mengemas 69 poin, sedangkan Persipura dengan 66 poin. (edp/biangbola)

Sumber : www.bolaindo.com

Selengkapnya...

Bepe: Jadi Pelajaran Bagi Suporter!


Laga Persitara Jakarta Utara versus Persija Jakarta dihelat tanpa hiruk pikuk penonton. Itu terjadi karena Polda Metro Jaya tidak memberikan izin pertandingan.

Banyak yang menyayangkan pelarangan suporter menyaksikan derby ibu kota tersebut. Tapi, tidak demikian halnya bagi striker Persija Bambang Pamungkas.

Pemain depan langganan timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir itu malah menyatakan senang dengan pelarangan suporter menyaksikan langsung jalannya pertandingan. "Ini bisa jadi pelajaran bagi suporter yang selama ini sering berbuat onar. Kini mereka jadi tahu, jika melakukan kerusuhan, beginilah akibatnya," tutur Bambang ketika ditemui di sela menghadiri acara salah satu produk yang dibintanginya kemarin (21/5).

Pemain yang akrab disapa Bepe tersebut merasa bosan dan perasaannya tersakiti mendengar nyanyian-nyanyian rasis serta menghujat hampir di tiap pertandingan yang dilakoni. "Saya tidak tahu kenapa hal seperti itu terus terjadi. Padahal, yang saya tahu mereka sudah pernah dikenai sanksi. Pelarangan menyaksikan pertandingan, menurut saya, juga mestinya diberlakukan di setiap stadion yang suporternya kerap berbuat onar," sambungnya.

Bepe berharap pelarangan menyaksikan pertandingan tersebut bisa menjadi pembelajaran dan memberikan efek jera kepada oknum-oknum suporter yang selama ini sering berulah.

Meski partai sore ini sudah tidak lagi banyak berpengaruh kepada timnya, Bepe menegaskan bahwa dirinya dan pemain Macan Kemayoran -julukan Persija- yang lain akan tetap all-out. "Kami pemain profesional, pasti ingin selalu meraih kemenangan di setiap pertandingan," tegasnya. (ali/diq/jawapos)

Sumber : www.bolaindo.com

Selengkapnya...

Aremania Konsentrasi pada Laga Kontra Persija

Arema Indonesia berpeluang mengunci gelar juara Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 saat bertandang ke markas PSPS di Pekanbaru, Rabu 26 Mei 2010. Namun pendukungnya, Aremania justru lebih berkonsentrasi pada tur ke Jakarta, Minggu 30 Mei 2010.

Arema bakal tampil sebagai juara ISL bila berhasil memetik poin di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, nanti. Tak perlu tiga poin, tambahan satu poin saja sudah cukup bagi Arema untuk berpesta.

Dirijen Aremania, Yuli Sumpil mengatakan, para pendukung Arema menginginkan Singo Edan segera mengunci gelar juara. Dengan demikian, Aremania hanya tinggal merayakannya saja saat bertandang ke Jakarta.

"Kami berharap Arema bisa segera juara. Dengan demikian, saat ke Jakarta kami tinggal merayakannya bersama The Jakmania (suporter Persija)," kata Yuli saat dihubungi VIVAnews, Senin 24 Mei 2010.

Menurut Yuli, jumlah Aremania yang akan bertandang ke Jakarta bakal membludak. Pasalnya, jadwal pertandingan bertepatan dengan akhir pekan. "Jadi tidak mengganggu kerjaan dan aktivitas lainnya," beber Yuli.

"Keberangkatan ke Jakarta ada dua kelompok, yakni yang menggunakan bus dan kereta. Jumlahnya mungkin bisa mencapai 20 ribu atau bisa jadi lebih banyak dari The Jakmania sendiri," tambahnya.

Aremania lanjut Yuli juga akan mendampingi Arema saat tampil di Pekanbaru. Namun, jumlahnya jauh di bawah Aremania yang akan berangkat ke Jakarta. Selain biaya perjalanan yang cukup besar, pertandingan juga digelar pada hari
kerja.

"Dari Malang ada sekitar 10 Aremania yang berangkat ke Pekanbaru. Saya rencananya berangkat juga. Di sana, kami akan bergabung dengan Aremania dari Batam atau daerah lain yang dekat dengan Pekanbaru," pungkas tokoh film The Conductors itu tersebut. (edwan ruriansyah/marco tampubolon/vivanews)

Sumber : www.bolaindo.com

Selengkapnya...

Arema Indonesia di Ambang Juara

MALANG - Peringkat pertama Liga Super Indonesia, Arema Indonesia, bertekad menjaga posisi agar mengakhiri kompetisi dengan menggenggam gelar juara. Mereka masih menyisakan dua partai lagi, dan diperkirakan tidak terlalu sulit untuk menggapainya.

Laga terdekat di depan mata adalah melawan PSPS di Pekanbaru, Rabu (26/5), sedangkan partai terakhir adalah menghadapi Persija pada Minggu (30/5) nanti.

Dengan posisi unggul tiga poin atas pesaing terdekat, Persipura, sementara kompetitornya itu tinggal satu laga lagi, maka Arema hanya perlu mendulang satu poin untuk juara.

Pihak pengurus pun mencanangkan laga di Riau sebagai partai menentukan untuk merebut gelar juara. Minimal hasil imbang. Kalaupun lolos, mereka masih punya harapan di Jakarta melawan Persija.

Persipura masih menyisakan asa bila Arema terjegal di dua laga terakhir, sementara tim 'Mutiara Hitam' itu menang di pertandingan terakhir.


Sumber : www.bolaliar.com
Selengkapnya...

Minggu, 23 Mei 2010

Persija Tundukkan Persitara 1-0

JAKARTA - Persija Jakarta akhirnya mampu menundukkan Persitara Jakarta Utara dengan skor 1-0 pada pertandingan derby ibukota dalam Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (22/05).

Gol kemenangan Macan Kemayoran itu dicetak pemain asingnya, Emalue Serge pada menit ke-75.

Di awal babak pertama, kedua tim saling menunggu serangan. Kondisi ini pun membuat pertandingan berjalan lambat. Umpan-umpan pendek terus dilakukan dan sesekali melakukan tendangan jarak jauh ke arah gawang.

Meski demikian, Persija tampak lebih menguasai jalannya pertandingan. Beberapa peluang berhasil diraih, namun penyelesaian pemain depannya kurang maksimal memanfaatkan peluang.

Persitara juga tidak mau kalah. Tantan dan kawan-kawan berusaha menekan. Hasilnya pertandingan cenderung keras sehingga pemain Persija, Ismed Sofyan harus ditarik keluar lapangan. Hingga babak pertama berakhir, kedudukan tetap 0-0.

Memasuki babak kedua laga Persitara terus menekan. Hasilnya Laskar Si Pitung nyaris membobol gawang Persija yang dikawal M Yasir lewat tendangan keras Supriyadi. Sayangnya, bola masih membentur tiang gawang.

Mendapat tekanan dari tim tamu, anak asuh Benny Dollo berusaha meningkatkan tempo permainan. Masuknya Emalue Serge yang menggantikan M Ilham rupanya mampu menjawab kebuntuan.

Pada menit ke-75 akhirnya pemain asal Nigeria itu berhasil menjebol gawang Persitara yang dikawal Wawan Dermawan. Kedudukan pun berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan sementara tim tuan rumah.

Tertinggal 0-1 anak asuh Suimin Diraja meningkatkan tempo permainan. Guna menggedor pertahanan Persija, mantan pelatih Sriwijaya FC itu menarik keluar Caesar Mboma dan digantikan striker Diego Mendieta.

Meski terus memborbardir pertahanan Persija yang dikawal Abanda Herman, Persitara tidak mampu membuat gol. Hingga peluit panjang ditiup wasit hasil pertandingan tetap 0-1 untuk kemenangan Persija.

Dengan kekalahan ini maka tim yang bisa disebut penguasa ibukota adalah Persija karena dalam dua kali pertemuan mampu memberikan yang terbaik. Pada pertemuan pertama Persija unggul 3-0 dan pertemuan kedua unggul 1-0.

"Meski menang pertandingan tadi cukup berat. Kami sangat kelelahan, karena habis tur Jawa. Namun, kami sangat bersyukur dengan hasil ini," kata Asisten Pelatih Persija, Maman Suryaman.

Menurut dia, secara umum pertandingan cukup imbang. Hanya saja kami lebih beruntung, sehingga mampu menciptkan gol kemenangan.

Sementara itu Pelatih Persitara, Suimin Diraja mengaku sangat kecewa dengan kekalahan ini. Gol yang diciptakan Serge sangat mempengaruhi kondisi pemain.

"Pemain cenderung memaksakan diri untuk meraih kemenangan, sehingga banyak peluang yang gagal dimanfaatkan. Jelas itu sangat merugikan," katanya saat dikonfirmasi.


Susunan Pemain

Persija: M. Yasir (k), Abanda Herman, Pape Toure, Leo Saputra, Ismed Sofyan/Baihaki Khaizan, Fahrudin Mustafic, M. Ilham/Emalue Serge, Agus Indra/TA Musafry, Firman Utina, Aliyudin dan Bambang Pamungkas

Persitara: Wawan Dermawan (k), Ledi Utomo/KK, Tugihadi, Dedy Mulyadi, Supriyadi, Kim Jong Kyung/Sutikno, Amarzukih, Caesar Mboma/Diego Mendieta, Oktovianus Maniani/Jatmiko, Tantan, Prince Kabir Bello (c)

Sumber :www.bolaliar.com
Selengkapnya...

Minggu, 16 Mei 2010

Persija Sesalkan Kepemimpinan Wasit

JEPARA - Pelatih Persija Jakarta Pusat, Benny Dollo, menyesalkan kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan timnya melawan Persijap pada laga lanjutan kompetisi sepak bola Liga Super di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (15/5) petang, yang dinilainya tidak adil.

"Banyak bukti otentik yang menunjukkan bahwa wasit yang memimpin pertandingan ini bertindak tidak adil. Sebagai contoh, bola yang seharusnya tidak off side dianggap off side oleh wasit," kata mantan Pelatih Timnas PSSI tersebut.

Menurut dia, kalau seperti itu tentunya akan mengakibatkan persepakbolaan di Indonesia tidak akan maju, dan dana dari pemerintah daerah untuk membiayai tim juga akan sia-sia.

Mantan pelatih Arema Malang tersebut mengatakan pemainnya melakukan pelanggaran yang sama dengan pemain Persijap dan mendapatkan kartu kuning. "Tetapi kalau pemain tuan rumah tidak mendapat apa-apa," ujarnya.

Pada pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 2-1 (2-0) untuk keunggulan Persijap. Dengan hasil ini peluang Persijap untuk keluar dari zona degradasi terbuka lebar karena sekarang ini tim berjuluk Laskar Kalinyamat sudah mengumpulkan nilai 40 dari 31 pertandingan. Tim ini masih menyisakan tiga pertandingan lagi, yaitu menjamu PSPS Pekanbaru dan melawan tuan rumah Pelita Jaya serta Persitara Jakarta Utara.

Usai pertandingan tersebut sempat terjadi ketegangan antara Abanda Herman dengan Pablo Francis yang sudah dimulai saat pertandingan kedua tim masih berlangsung.

Sumber : www.bolaliar.com
Selengkapnya...

Selasa, 11 Mei 2010

Partai terakhir Persija di PI akan ditunda

Informasi yang diterima Jak Online (JO) dari Manajemen Persija Jakarta untuk partai terakhir Persija Jakarta di ajang Piala Indonesia 2010 menghadapi team Persisam Samarinda yang sedianya akan digelar pada hari Rabu 12/5 di stadion Jakabaring Palembang akan diundur pada awal Juni 2010 dengan venue di wilayah Jawa Timur/Jawa Tengah, keputusan ini diambil oleh BLI berdasarkan kesepakatan untuk menghindari adanya pengaturan skor di partai terakhir group J dikarenakan ketiga team di group J baik Persija Jakarta, Persisam Samarinda maupun Sriwijaya FC masing-masing masih mempunyai peluang yang sama untuk lolos di fase berikutnya ke babak 8 besar PI 2010 sehingga pertandingan terakhir ini harus dilangsungkan secara bersamaan dari masing-masing partai baik Persija vs Persisam maupun Sriwijaya vs PSMP.

Pengunduran jadwal tanding ini juga tidak lepas dari jadwal Sriwijaya FC yang cukup padat dalam menjalani beberapa tournament baik di lokal maupun Internasional sehingga awalnya pertandingan terakhir akan dilaksanakan secara terpisah antara Sriwijaya FC vs PSMP dengan pertandingan Persija vs Persisam, namun mengingat peluang ketiga team masih terbuka lebar untuk lolos ke babak selanjutnya maka BLI telah sepakat untuk menunda partai ketiga ini untuk selanjutnya diselenggarakan secara bersamaan waktunya untuk menjaga nilai fair play. Dari SMS yang diterima Jak Online (JO) dari Manajemen Persija (Bung Ferry),Team Persija Jakarta sendiri akan langsung bertolak ke Jakarta Selasa malam ini 11/5 pukul 19.45 dari Palembang untuk selanjutnya bersiap menghadapi team Persijap Jepara dalam lanjutan ISL 2009/2010 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara.

Sumber : Official Jakmania
Selengkapnya...

Senin, 10 Mei 2010

Taklukan PSMP, Persija Runner Up Group J

Macan kembali beraksi, pertandingan kedua gelaran Piala Indonesia yang digelar di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Team Macan Kemayoran memetik hasil kemenangan mutlak 4-0 menghadapi team mengejutkan dari Mojokerto yang berhasil lolos dari fase 32 besar dalam ajang Piala Indonesia tahun ini.

Pada pertandinganyang dilangsungkan malam hari ini 10/5, Persija tampil trengginas. Menit ke 19 Striker Bambang Pamungkas membuka pesta gol lewat tendangan yang merobek gawang PSMP. 10 menit kemudian tepatnya menit ke 29 BP kembali membuktikan kelasnya sebagai striker haus gol dengan mencetak gol untuk kedua kalinya dalam pertandingan ini.


Gelandang kelahiran Serbia berkebangsaan Singapura Fachrudin Mustafic juga tidak mau ketinggalan dalam menunjukan kapasitasnya dengan mencetak gol penutup di akhir babak pertama yang membuat skor di paruh babak pertama menjadi 3-0 untuk keunggulan Persija.


Persija yang harus mampu meraih kemenangan besar untuk lebih mengamankan langkah ke babak selanjutnya dalam Piala Indonesia ini tampil menyerang di babak kedua. Namun sayang dibabak kedua Persija hanya mampu menambah 1 gol lewat aksi Ismed Sofyan di akhir penghujung babak kedua. Keadaan tersebut tidak berubah hingga waktu 2x45 menit berakhir kedudukan 4-0 untuk kemenangan Persija.


Dengan hasil ini Persija harus tampil habis habisan dengan memenangkan pertandingan di laga terakhir fase 16 besar Piala Indonesia ini melawan Persisam di hari Rabu (12/05/10) ditempat yang sama. Karena di pertandingan sebelumnya Persisam berhasil menahan imbang Sriwijaya FC 2-2, dengan hasil seri tersebut Persisam untuk saat ini memimpin klasemen sementara di grup J ini dengan poin 4 unggul selisih gol dengan Persija yang membuntuti dibawahnya dengan poin sama dari hasil 2 kali main 1 kali menang dan satu kali seri.


Sumber : Official Jakmania
Selengkapnya...

  © Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP