Selasa, 31 Mei 2011

PT Liga Haruskan Laga Terakhir Persija di Jakarta


PT Liga Indonesia (Liga) hanya menyetujui dua laga homeusiran bagi Persija Jakarta.Klub berjuluk Macan Kemayoran itu harus bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),Jakarta,pada laga kandang penutup musim ini.

Persija memang terus dibayangi problem perizinan menggelar laga kandang di SUGBK,meski Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 mendekati akhir. Macan Kemayoran sebelumnya terancam gagal menggelar seluruh partai home sisa di SUGBK karena faktor keamanan. Semua karena efek sikap reaktif dari pendukungnya.

Oknum Jakmania, pendukung Persija,yang liar dan tak terkoordinasi sebelumnya melakukan perusakan fasilitas umum seusai bentrok Persija kontra Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura,beberapa waktu lalu.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan,Persija diberikan toleransi dua partai home usiran.”Kemarin,kami sudah menerbitkan rekomendasi bagi Persija menggelar homedi luar Jakarta. Tapi, rekomendasi tersebut hanya untuk dua laga kandang terdekat,”kata Joko, dua hari lalu.

Macan Kemayoran sebelumnya sudah menetapkan Stadion Manahan,Solo, sebagai venuedua home awal. Arena tersebut akan digunakan Bambang ’Bepe’ Pamungkas dkk menjamu Semen Padang (SP) pada Kamis (2/6). Selang tiga hari berikutnya, mereka menghadapi Pelita Jaya. Joko lalu menambahkan, Persija harus mengupayakan laga home penutup digelar di SUGBK.

”Dua laga awal memang tidak ada izin. Tapi, partai kandang terakhir harus digelar di Jakarta.Mereka harus mengupayakan izin laga normal di SUGBK,”lanjutnya.

Bepe dkk akan menjalani laga home penutup kompetisi menjamu PSPS Pekanbaru pada Minggu (19/6). Sepanjang ISL 2010/2011, Persija sedikitnya sudah menjalani tiga home usiran.Mereka harus menjalani home pembuka musim ini di Stadion Jatidiri, Semarang, ketika menjamu Persela Lamongan pada 16 Oktober lalu. Kala itu Persija menang 2-0. Lalu,mereka terusir dari Jakarta karena penyelenggaraan KTT ASEAN 2011. Persija sukses melewati homeusiran kedua saat menjamu Persisam Putra Samarinda di Stadion Manahan dengan skor akhir 7-2,Sabtu (23/4).

Saat itu,sebanyak 9.504 Jakmania ikut memberikan dukungan langsung.Macan Kemayoran juga meneruskan performa positif di luar.Mendapat suntikan 9.532 Jakmania,Persija menang 4-1 atas Bontang FC di Stadion Manahan pada Rabu (27/4). Ketua Umum Persija Toni Tobias mengatakan,masalah administrasi dua homeusiran awal sudah selesai.

”Surat izin menggelar dua homeusiran Persija sudah turun.Sudah tidak ada masalah. Tapi,kami belum bisa memberikan jaminan home terakhir bisa digelar di SUGBK,”ujarnya. Toni menjelaskan,kepastian home terakhir di SUGBK harus menunggu sikap aparat kepolisian selaku pemberi izin keramaian. Namun,problem bertambah bila aparat kepolisian tidak mau memberikan toleransi kebijakan.

Sebelumnya mereka mau memberikan izin laga kandang Persija di SUGBK,tapi tanpa penonton.Bila pertandingan digelar tanpa penonton,beban pendanaan tinggi harus ditanggung Persija. ”Izin laga dengan penonton tetap kewenangan pihak kepolisian. Tapi,kami akan melakukan lobi.Semoga kami mendapat jawaban bagus,”tandas Toni.






Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Masih Ambisi Jadi Juara


Langkah Persija Jakarta menuju tangga juara Indonesia Super League (ISL) musim ini makin berat. Menyusul hasil imbang 3-3 saat menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Minggu (29/5) petang, Bambang Pamungkas dkk harus mengoptimalkan laga sisa. Sebab, Macan Kemayoran – julukan Persija – masih tertahan di peringkat tiga dengan poin 41. Tertinggal 7 poin dari pimpinan klasemen Persipura Jayapura yang sudah mengemas 48 poin.

Meski begitu, Macan Kemayoran tetap optimistis bisa mengangkat tropi juara musim ini. “Ya, meski sangat kecil, tapi peluang juara masih ada,” ungkap Pelatih Persija Rahmad Darmawan kepada INDOPOS kemarin. Rahmad mengaku, bukan pekerjaan mudah bagi anak asuhnya bisa mengejar ketertinggalan poin dari Persipura. Apalagi di laga berikutnya tim ibu kota ini bakal kehilangan pemain kunci Oliver Makor.

Makor tak dapat memperkuat Persija karena dipanggil memperkuat timnas Liberia. Tapi, Persipura juga bernasib sama. Mereka kehilangan pemain kuncinya Zah Rahan yang juga dipanggil timnas Liberia. Sebab itu, RD – panggilan akrab Rahmad Darmawan – tetap yakin peluang Persija menjadi juara ISL musim ini belum tertutup.

Yang penting, di laga selajutnya termasuk menghadapi Semen Padang, Kamis (2/6) nanti, Greg Nwokolo Cs tidak kehilangan poin. “Kami akan fokus di sisa laga termasuk melawan Semen Padang nanti,” tandasnya. Menghadapi anak asuhan Nilmaizar, RD akan menggembleng mental skuadnya. Pelatih yang turut membawa Persipura dan Sriwijaya merengkuh gelar juara Liga Indonesia itu mengungkapkan, mental tim Orange belum matang. “Mental pemain masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kami.

Mereka kerap goyah ketika menghadapi wasit yang kurang fair. Padahal selalu diingatkan, apapun keputusan wasit harus tetap kita terima walaupun itu menyakitkan. Tapi ternyata, pemain belum bisa,” tambahnya. Selain itu, RD juga akan menyiapkan pengganti Makor. Nah, mencari pengganti Makor bukan pekerjaan gampang.

Pasalnya, Syamsul Bachri Choirudin masih dibekap cedera. Tapi, dia masih mempunyai dua pemain alternatif, yakni Toni Sucipto dan Agus Indra. Namun, RD belum dapat memastikan siapa yang akan ditunjuk. Sebab, pria yang juga anggota TNI AL itu, mempunyai alternatif lain, yaitu mendorong Erick Bayemi ke tengah. “Ya, Bayemi sebenarnya juga bisa bermain di tengah. Tapi, kami ingin lihat dulu dalam simulasi nanti, siapa yang lebih tepat menjadi pengganti Makor,” pungkasnya




Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Rabu, 25 Mei 2011

Greg Ngotot Ingin Naturalisasi


Rencana pemain Persija Jakarta Greg Nwokolo untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI) ternyata tidak main-main. Pemain asal Nigeria itu menyebutkan proses naturalisasi dirinya masih terus berjalan. Rencana itu merupakan bagian dari tekadnya untuk memperkuat timnas Indonesia.

”Saya sudah bicara dengan pihak terkait, yakni BTN (Badan Tim Nasional,Red), bahwa semua urusan administrasi akan rampung,” kata Greg saat ditemui wartawan di launching sepatu baru produk League “Matrix “ di Lapangan Timnas, Senayan, kemarin sore.

Proses naturalisasi di Indonesia memang sudah menjadi tren. Setelah Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan, pemain-pemain profesional yang melakukan naturalisasi diprediksi akan terus terjadi. Namun bedanya, Greg yang meminta menjadi WNI karena cintanya dengan Indonesia.

”Saya sangat suka dengan Indonesia, kalau saya masuk timnas, tentu saya akan lebih senang,” jelas mantan pemain Persis Solo itu.

Pemain yang sudah mencetak 6 gol dan 12 umpan menjadi gol di Persija musim ini itu tentu juga sedih dengan kondisi yang terjadi di Kongres PSSI, beberapa waktu lalu. Greg berharap Indonesia tidak terkena hukuman atau sanksi.

”Sangat disayangkan apalagi kongres yang tidak memiliki keputusan itu tidak berakhir sempurna. Yang lebih menyedihkan tentu saja jika Indonesia terkena hukuman,” kata pemain yang hobi dengan musik hip-hop itu.

Sementara itu, League sebagai sponsor utama apparels Persija Jakarta selama dua musim kompetisi Indonesia Super League berturut-turut, yaitu musim 2009/10 dan 2010/11, bangga dengan keputusannya itu. Greg menggunakan produk League Matrix yang berwarna oranye senada dengan warna jersey tim Persija, yakni League Soccer, Matrix!



sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

  © Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP