Rabu, 31 Oktober 2012

Bambang Pamungkas: Jangan Ukur Nasionalisme Dari Timnas Indonesia

"Pemain yang memilih bermain untuk timnas, tidak serta merta lebih nasionalis daripada mereka yang memilih untuk memberi dukungan melalui layar kaca, begitu pula sebaliknya." 

Striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, buka suara terkait dengan konflik dualisme sepakbola nasional yang melanda Indonesia, terutama dengan dualisme tim nasional Indonesia.

Melalui laman pribadinya, pemain yang akrab disapa Bepe tersebut mengatakan setiap pemain memiliki pandangan dan sikap masing-masing terkait dengan situasi dualisme sepakbola nasional saat ini sehingga ia tidak dapat menyalahkan keputusan masing-masing pemain. 

"Setiap orang tentu memiliki pemikiran dan keyakinan masing-masing, dalam menanggapi serta menyikapi permasalahan ini, begitu juga para pemain tersebut. Masyarakat bisa saja memiliki pendapat yang beraneka ragam, karena mungkin tidak semua orang mengerti dan paham dengan pokok permasalah yang sebenarnya terjadi. Atau bisa jadi mereka juga akan melakukan hal yang sama, ketika mereka berada di posisi seperti pemain-pemain tersebut," ujar Bepe. 

Selain itu, Bepe juga sangat tidak setuju ketika pemain-pemain yang memilih untuk tidak bergabung dengan tim nasional Indonesia asuhan Nil Maizar disebut sebagai pemain yang tidak nasionalis. 

Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 tersebut mengatakan nasionalisme memiliki arti yang sangat luas dan hanya orang yang bersangkutan yang mampu mengukur seberapa besar nasionalisme untuk negaranya. 

"Dalam keadaan konflik yang tidak tentu arah seperti saat ini, bergabung atau tidaknya seorang pemain ke tim nasional, bukan lagi sekedar masalah nasionalis atau tak nasionalis. Akan tetapi lebih kepada cara pandang setiap pemain dalam menyikapi masalah yang terjadi saat ini. Karena sejatinya, setiap pemain sepakbola di negeri ini pasti ingin merasakan bermain untuk tim nasional Imdonesia, bohong besar jika ada yang berkata tidak," imbuhnya.

"Jadi jangan lagi menyangkut-pautkan masalah tim nasional dengan rasa nasionalisme. Nasionalisme itu perjabarannya bisa sangat luas, tidak hanya dalam lingkup sepakbola. Pemain yang memilih bermain untuk tim nasional, tidak serta merta lebih nasionalis daripada mereka yang memilih untuk memberi dukungan melalui layar kaca, begitu pula sebaliknya." 

"Nasionalisme itu seperti iman, seberapa besar iman seseorang, hanya orang tersebut yang tahu. Demikian juga nasionalisme seseorang, rasa cinta terhadap tanah air itu ada di dalam hati sanubari kita masing-masing. Dan seberapa besar itu.? Hanya kita yang tahu.

"Seperti yang diketahui, Bepe sendiri memutuskan untuk ikut bergabung dengan pemusatan latihan timnas asuhan Nil Maizar untuk AFF Suzuki Cup 2012, meskipun dirinya memperkuat klub Indonesia Super League (ISL). 


Sumber : www.goal.com Selengkapnya...

  © Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP