Jumat, 30 Juli 2010

Fenomena "BP Lovers"

Ditulis Oleh Adzani Alwianto

Siapa yang tidak kenal Bambang Pamungkas, striker Timnas Indonesia, dan Persija Jakarta (sampai tulisan ini naik cetak) yang memang sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Lahir 30 tahun lalu, Bepe kecil menghabiskan masa kecilnya hingga menamatkan pendidikan menengah pertamanya di sebuah kabupaten yang terletak di kota Semarang yakni Getas.

Diumur 8 tahun bepe kecil sudah mulai bermain bola untuk bergabung di sebuah SSB di tempat kelahirannya, hingga bakatnya mulai semakin terasah di saat bepe bergabung di Diklat Salatiga. Hingga pada akhirnya di usia yang belum genap 20 tahun Bepe Junior mulai bergabung dengan klub kebangaan kota Jakarta, Persija. Di Persija lah karir sepakbola Bambang Pamungkas mengalami peningkatan pesat. Total sudah 115 gol ia cetakan selama membela team yang berjuluk Macan Kemayoran.

Selain dari jumlah gol yang sudah dicapai, Bepe turut serta mengantarkan Persija Jakarta meraih juara pada tahun 2001, serta beberapa penghargaan yang pernah diraihnya mulai dari pemain terbaik, hingga topskor selama membela Persija.

Prestasi bagus di Persija ternyata juga berimbas juga kepada penampilannya di Timnas Indonesia, walaupun belum berhasil mempersembahkan gelar juara dalam event kejuaraan apapun, Bepe berhasil membuat sejarah baru dengan jumlah gol terbanyak di timnas, mengalahkan Kurniawan Dwi Julianto yang juga merupakan pemain yang menjadi inspirasinya selama ini dengan torehan 35 gol.

Karir Bepe tidak hanya cemerlang didalam negeri saja, tercatat bepe pernah menjajal kerasnya sepakbola negeri kincir angin selama 4 bulan bersama EHC Norad, dan bersama Selangor yang sukses dibawanya juara 44 kompetisi yang berbeda di tahun yang sama, serta menjadi pemain terbaik, Malaysia Cup pada tahun 2005.

Dengan semua catatan – catatan karier dan prestasi yang sudah diraihnya, tidak menjadi suatu hal yang aneh apabila bepe memiliki banyak fans dan penggemar. Tidak hanya dari supporter Persija saja, namun dari kalangan supporter lain kagum dengan sosoknya. Dan penggemar ataupun fans bepe memiliki sebutan tersendiri yaitu Bepe lovers.

Terkadang kecintaan Bepe lovers terhadap Bambang Pamungkas melebihi kecintaanya terhadap Persija. Jadi mereka “seperti” tidak begitu perduli dengan team secara keseluruhan tapi hanya kepada seorang bepe. Hal tersebut sebenarnya berdampak kurang baik untuk team Persija, karena Persija membutuhkan support tidak hanya kepada individu kepada pemain tapi kepada keseluruhan team.

Sampai yang terhangat sedang dibicarakan menjelang persiapan Persija menghadapi kompetisi ISL musim depan, yang mana dikabarkan Bambang Pamungkas akan meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya untuk kembali menunjukan aksinya berlaga di luar negeri. Kali ini klub yang dikabarkan berminat untuk meminang bepe, yakni klub Wellington Phoenix, klub asal Selandia Baru yang mengikuti kompetisi tertinggi liga Australia (A-League).

Berita yang menjadi 2 sisi yang berbeda dipersepsikan, bagi Bepe sendiri kesempatan ini tentu bisa dijadikan sebagai catatan tersendiri dalam kariernya di dunia sepakbola yang digelutinya selama ini, tapi tidak bagi bepe lovers. Karena bagi Bepe lovers, kepergiaan bepe ke Australia, sama saja dengan tidak bisa melihat aksi – aksi bepe di Indonesia. Hal tersebut yang tidak diinginkan oleh mereka. Sedikit konyol memang kedengarannya tapi itulah fenomena yang terjadi. Seperti yang terangkum dalam beberapa media online yang terpantau oleh Jak Online, melalui account twitter resmi Jak Online di @JakOnline

Seperti ini lah reaksi mereka ketika mengetahui rencana kepindahan bepe, “bepe ga boleh pindah,aku ga rela, nanti aku jadi ga semangat lagi nonton Persijanya kl ga ada bepe “ ada lagi seperti ini “ga rela bepe pindah ayo dong manajemen Persija tahan bepe supaya jangan pergi” ada juga yang bilang kaya gini “bepe please jangan pindah dari Persija, belum siap kehilangan kamu” dan dari semua kata – kata yang terangkum di twitter JO, ada satu yang sangat ekstrim “ gue doain bepe gagal tes kesehatannya di Australia, biar ga jadi pindah, masih belum bisa terima bepe pindah”

Mungkin bagi yang membaca semua keluh kesah bepe lovers terlihat sangat berlebihan, tapi itulah fakta yang ada. Bambang Pamungkas sudah menjadi magnet tersendiri bagi para penggemarnya. Bagi gue pribadi apapun keputusan yang diambil Bambang Pamungkas, harus disupport karena itu semua untuk kebaikan kariernya kelak. ( Zni _JO )

formasi bisa berubah, pemain bisa berganti, hanya satu yang tak berubah dan berganti RASA CINTA INI AKAN ABADI

Masa bodo dengan manajemen, masa bodo materi pemain, cuek aja cuek gue gue aja..

Yang gue cinta Cuma Persija yang gue dukung Cuma Persija yang gue nanti Cuma Persija..

Persija..Persija..Persija..Persija..


Sumber : Jak Online
Selengkapnya...

Rabu, 28 Juli 2010

Persija Beri Restu Bepe ke Wellington


Pemain Persija Bambang Pamungkas ditaksir klub Selandia Baru, Wellington Phoenix. Ia akan menjalani tes bersama klub yang main di A-League itu.

Asisten Manajer Persija Ferry Indrasjarief menjelaskan Bambang hanya melakukan penjajakan di sana. Ferry juga menjelaskan kalau striker timnas itu sudah pamitan padanya sebelum berangkat ke Selandia Baru.

"Dia di sana untuk mencari tahu sejauh mana kemampuannya. Dia hanya melakukan tes fisik, tidak ada tes teknik," kata Ferry pada VIVAnews, Rabu, 28 Juli 2010.

Wellington Phoenix, yang dilatih arsitek timnas Selandia Baru Richard Lloyd Herbert, main di A-League. A-League adalah liga yang berpusat di Australia.

Musim lalu Wellington Phoenix berada di peringkat keempat klasemen akhir dari 11 peserta. Selain Wellington Phoenix, 10 klub lain yang ikut di A-League adalah klub Australia.

Wellington Phoenix harus segera mendaftarkan nama-nama pemain mereka untuk musim mendatang paling lambat hari Minggu, 1 Agustus 2010. Sedangkan kontrak Bambang bersama Persija baru berakhir akhir Agustus.

Ferry tidak mau berspekulasi soal kemungkinan uang transfer yang harus dibayarkan Wellington Phoenix pada Persija jika klub itu puas dengan hasil tes yang dijalani Bepe.

"Kita belum tahu mereka benar berminat atau tidak. Bambang juga sepertinya cenderung main di Indonesia karena pertaimbangan keluarga. Tapi kita tunggu saja perkembangannya nanti.


Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Selasa, 27 Juli 2010

Cerita dari Ujung Timur Kota Bogor

Ditulis Oleh Jumroni Jakmania Cariu BogoRaya


Seharusnya baik The Jak maupun Viking dapat saling mengintrospeksi dirinya masing-masing. Memang sudah semenjak lama permusuhan antar-kedua tersebut telah terjadi, dan bahkan sebelum aku jatuh hati terhadap Persija Jakarta dan menjadi The Jakmania. Aku lahir dan dibesarkan di kota Bogor, tepatnya di Cariu, yang berada di ujung timur Bogor. Tempatku sangat dekat dengan perbatasan dengan setidaknya 4 kota, yakni Cianjur, Karawang, Bekasi, dan Jakarta. Jadi, sungguh wajar apabila mayoritas di sekitar tempat tinggalku terdapat banyak penggemar Persib Bandung. Yang sangat disayangkan hampir tak ada penggemar dari Persikabo, yang notabene adalah tim sepakbola kebanggan Kota Hujan tersebut. Yang ada dan sangat tercium kental yakni persaingan dan bahkan menjurus ke permusuhan antara The Jak dan Viking yang memang sudah dianggap lumrah terjadi. Aku sebagai orang asli Bogor, aku sangat mendukung kemajuan Persikabo Bogor tentunya.

Sejak aku mempublikasikan dan terang-terangan mengakui bahwa aku adalah Jakmania, tidak sedikit dari teman-temanku yang menjauh. Sungguh aku tak mengerti pola pikir orang-orang seperti itu, tak mau berteman hanya karena beda pilihan? Bukanlah alasan yang dapat ku terima. Jujur, tak pernah sedikitpun terlintas dalam benakku, ya meskipun aku The Jak, untuk menjauhi teman-temanku walaupun mereka adalah Viking. Jikalau aku bisa menghargai dan menghormati Viking, mengapa mereka tidak bisa (teman-teman yang menjauhiku)?
Aku dapat berteman dengan siapa saja asal dia pun mau berteman denganku. Walaupun yang mengajak berteman itu adalah Viking, aku takkan menolaknya. Justru aku sangat bersyukur, setidaknya aku mengurangi perselisihan yang semakin manjamur beberapa tahun terkahir ini, khusunya di tempat tinggalku. Sampai kapanpun aku akan mendukung Persija dimanapun berada dan tetap berkomitmen terhadap slogan “PERSIJA SAMPAI MATI”.

Kalian mungkin sering menggunakan kata “ Lo asik Gw Nyantai, Lo Usik Gw Bantai”. Tapi kenapa disaat musuh tak mengusik, tetap saja dibantai? Bagiku diam bukan berarti takut ataupun kalah. Selama mereka (musuh) belum melakukan kontak fisik terlebih dahulu, aku takkan gunakan kekerasan. Ucapan dibalas dengan ucapan, hinaan dibalas dengan hinaan pula.

Memang, ditempat tinggalku aroma permusuhan The Jak dan Viking begitu kental dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan segala sesuatu selalu disangkutpautkan dengan hal itu. Mungkin itulah salah satu penyebab SDM dan SDA di kotaku tak pernah berkembang. Persatuan pun masih terpecah hanya karena berbeda di satu bidang saja. Sungguh miris dan tak ada habisnya apabila membahas tentang hubungan yang tak harmonis antara kedua kelompok tersebut.

Haruskah dendam ini dibiarkan berlarut-larut? Tentu saja tidak. Kesadaran diri masing-masing dan kedewasaan merupakan faktor yang sulit dibangun dan diterapkan dalam wajah supporter Indonesia. Ya, sebagai Jakmania, tentunya aku pun tak suka dan merasa tersinggung jika ada yang menghina The Jak dan Persija. Tak ada seorang pun yang terima pilihannya dianggap salah. Padahal kan pilihan itu adalah hak tiap warga Negara. Aku tak melarang dan takkan terusik jika Viking bangga terhadap Persib, bangga terhadap persahabatannya dengan supporter lain. Namun kalau mereka mengolok-olok tim kesayanganku, aku tak bisa hanya terus berdiam!

Sungguh ironis, disaat wajah persepakbolaan Nasional sedang menurun dan tak kunjung mendapat prestasi yang bagus, baik di level Asia maupun Internasional, justru kita masih saja disibukkan dengan supporter, supporter dan supporter yang selalu membuat masalah. Supporter bukanlah satu-satunya faktor penyebabnya, kepengurusan dalam PSSI pun dinilai buruk, apalagi dibawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Nurdin Khalid.

Contoh ketidak-akuran antar supporter yakni antara Aremania dan Bonekmania. Persaingan dan permusuhan mereka hampir dengan aroma The Jak-Viking. Walaupun The Jak dan Aremania mempunyai hubungan yang harmonis, tapi aku tak mau hubungan antara Viking dan Aremania pun ikut hancur pula. Apalagi akhir-akhir ini banyak berita berhembus bahwa hubungan mereka sudah mulai rapuh karena oknum-oknum tertentu. Kapan Indonesia bisa berdamai kalau seperti ini terus?

Cukupkanlah perselisihan yang telah banyak menjatuhkan korban jiwa ini, kita semua ini 1 tanah air, 1 bangsa, 1 negara. Apakah kalian semua tak bisa menghargai perjuangan para pahlawn-pahlawan yang bersusah payah menyatukan Negeri ini? Kita semua pasti sangat merindukan kata “DAMAI”, saling bergandeng tangan membangun dan meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu yang telah gugur di medan tempur demi anak cucu dan generasi penerusnya. Ya, kitalah generasi penerus yang seharusnya memperjuangkan persatuan dan kesatuan Tanah Air Tercinta Indonesia, khususnya para pemuda dan pemudi. Hilangkanlah egoisme, mengalah untuk menuju hari esok yang lebih baik tak ada salahnya kan?

AING JAKMANIA
PERSIJA SAMPAI MATI
PERSIJA NEPI KA MAOT
THE JAK CINTA DAMAI
SALAM SATU JIWA
BERSATULAH INDONESIAKU DIBAWAH BENDERA MERAH PUTIH




Sumber : Jak Online

Selengkapnya...

Minggu, 25 Juli 2010

Ferry: Persija Akan Dievaluasi Holistik


JAKARTA - Asisten Manajer Persija Jakarta, Ferry Indrasyarief mengaku pihaknya akan segera melakukan evaluasi secara menyeluruh setelah tim "Macan Kemayoran" gagal pada kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 dan Piala Indonesia 2010.
"Bisa dikatakan Persija musim ini sudah finish. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan termasuk dalam penetapan status pelatih dan pemain yang akan memperkuat tim musim depan," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, evaluasi itu meliputi kinerja seluruh pemain yang memperkuat tim selama satu kompetisi serta jajaran pelatih yang selama ini menanganinya.
"Evaluasi sendiri saat ini telah berjalan dan dilakukan oleh tim yang sebelumnya telah terbentuk," katanya.

Pada tahap pertama evaluasi akan dilakukan pada jajaran pelatih. Hal ini agar labih mudah dalam membangun tim untuk kompetisi ISL musim 2010/2011 yang mulai berlangsung pada bulan September nanti.

"Secepatnya status pelatih akan ditetapkan. Kami saat ini belum tahu peluang Bendol (Benny Dolo) bertahan. Kami harus menunggu sikap manajer. Yang jelas, tidak fair jika hanya menyalahkan dia. Apalagi Bendol bergabung dengan tim juga saat kompetisi sudah berjalan," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan kegagalan Persija pada musim ini bukan serta merta tanggung jawab pelatih atau pemain. Namun, kegagalan ini juga menjadi tanggung jawab semua pihak yang selama ini menangani tim kebanggaan ibukota ini.

"Yang jelas gambaran masa depan internal tim akan diketahui Senin (25/7). Jika pelatih sudah ditetapkan pembentukan tim akan lebih mudah dan dilakukan secepatnya," katanya menegaskan.


Sumber : www.bolaliar.com
Selengkapnya...

Senin, 19 Juli 2010

Persija Akan Dapat Dana Rp 40 Miliar


Manajemen Persija bisa melangkah tenang. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu bakal mendapat kucuran dana 40 miliar untuk tahun 2011.

Kabar tersebut tentu sangat melegakan. Sebab, sebelumnya, muncul rumor bahwa DPRD DKI Jakarta tidak akan lagi bersedia menggelontorkan dana besar kepada Persija. Pasalnya, jajaran dewan kecewa karena prestasi yang ditorehkan Bambang Pamungkas dkk di kancah Indonesia musim 2009-2010 hanya mencapai posisi lima besar.

"Informasi yang saya terima memang begitu (mendapat Rp 40 miliar). Tapi, secara tertulis, kami belum menerimanya," kata Ferry Indrasjarief, asisten manajer Persija, kemarin (18/7).

Menurut dia, dana tersebut tidak dipakai untuk kompetisi musim 2009-2010, melainkan musim 2010-2011 dan 2011-2012. "Dana yang kami butuhkan memang sebesar itu. Jadi, kami senang mendengar informasi dana tersebut disetujui dewan. Itu akan sangat memudahkan tim dalam mengikuti kompetisi," lanjutnya.

Tidak hanya dana untuk tahun depan yang kabarnya sudah turun. Ferry juga mengungkapkan bahwa sisa dana untuk 2010 yang belum turun sudah bisa dicairkan dalam waktu dekat. Dengan demikian, tidak ada lagi kekhawatiran menunggak hak-hak yang semestinya diterima pemain.

Terkait dengan performa tim di Piala Indonesia, Ferry memaparkan bahwa itu akan menjadi tolok ukur bagi manajemen guna memberikan kontrak baru atau melepas pemain. Sementara ini, menurut dia, komposisi pemain yang akan dipertahankan dan dilepas adalah 60 persen dan 40 persen.



Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

The Jakmania Siap Serbu Brawijaya


Ratusan Jakmania pendukung tim Persija bersiap menyerbu Stadion Brawijaya. Saat ini, mereka sudah berada di sekitar Stadion Manahan Solo dan segera menuju Kediri untuk menyaksikan laga timnya melawan Persik, Rabu lusa (21/7). "Kami sengaja tidak pulang ke Jakarta dulu karena akan langsung ke Kediri," kata Zaky, salah satu Jakmania yang sampai kemarin bertahan di Stadion Manahan, Solo.

Dari pantauan Radar Solo (Jawa Pos Group), kemarin Jakmania terlihat tidur di kompleks Stadion Manahan. Tidak sedikit di antara mereka berjalan menikmati suasana kota Solo.

Tak pelak, keberadaannya menjadi pusat perhatian warga. Aparat pun masih melakukan pengamanan. Di antaranya dengan menempatkan mereka dalam tribun. Perintah itu dituruti. "Jakmania tetap menjaga hubungan baik dengan Pasoepati dan masyarakat Solo," lanjut Zaky.

Zaky yang berasal dari Rawamangun Jakarta ini mengaku datang ke Solo bersama puluhan temannya. Mereka sengaja tinggal lebih lama di kompleks Stadion Manahan karena ingin mendampingi timnya berlaga di Kediri.

Hari ini, mereka akan berangkat ke Kediri. "Kalau ke Jakarta dulu, ongkosnya besar. Mendingan di Solo dulu aja," sambung Udin, Jakmania lainnya. Menurutnya, koodinator suporter sudah memesan tiket, baik yang ke Jakarta maupun Kediri. Dua pilihan sengaja diberikan kepada anggotanya. "Kalau yang ingin pulang dulu ke Jakarta ya ada, tapi banyak kok yang langsung ke Kediri," lanjutnya.

Sementara itu, kemarin kubu Persija sudah berada di Blitar. Asisten Manajer Persija Fery Indra Sarief mengakui, timnya melakukan training center di kota Patria tersebut selama dua hari mulai kemarin. Selanjutnya, besok, mereka akan bertolak ke Kediri untuk melakukan persiapan pertandingan menghadapi tuan rumah Persik di laga kedua babak delapan besar Piala Indonesia 2010.



Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Minggu, 18 Juli 2010

Hattrick Bambang Pamungkas Bawa Persija Kalahkan Persik

Persija Jakarta meraih modal penting di laga pertama 8 besar Piala Indonesia dengan menekuk Persik Kediri 4-3 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu 17 Juli 2010. Bambang Pamungkas mencetak hattrick.

Meski bertindak sebagai tuan rumah, Persija justru tampil gugup di awal babak pertama, sedangkan Persik lebih banyak menekan. Si Macan Putih bahkan mencetak gol pertama melalui Yongki Aribowo pada menit ke-41.

Namun, Persija berhasil membalikkan keadaan melalui Bambang satu menit sebelum jeda dan menit ke-46. Persik sempat menyamakan kedudukan lagi melalui Yongki pada menit ke-52.

Tim Macan Kemayoran kembali unggul setelah mencetak dua gol melalui Toure Pape Abdoe menit ke-60 dan gol ketiga Bambang menit ke-70. Namun, Persik berhasil memperkecil kedudukan menjadi 4-3 melalui Wawan Widiantoro.

Kemenangan ini cukup berharga bagi Persija yang akan melakoni laga kedua di markas Persik di Stadion Brawijaya, Rabu 21 Juli 2010.

Jalannya Pertandingan

Persik mampu mencetak gol pertama pada menit ke-41 melalui striker Yongki Aribowo memanfaatkan blunder yang dilakukan M Yasir. Bermaksud membuang bola, tendangan Yasir justru mengenai dada Yongki dan langsung masuk ke gawang Persija yang kosong.

Persija tidak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Salah pengertian yang terjadi antara OK John dengan Herman dalam mengantisipasi umpan Leonard Tupamahu berhasil dimanfaatkan Bambang mencetak gol pertamanya pada pertandingan ini menit ke-45.

Persija langsung menyerang di awal babak kedua dan usaha tersebut langsung membuahkan hasil ketika Bambang mencetak gol keduanya pada pertandingan itu saat babak kedua baru berjalan satu menit.

Memanfaatkan umpan silang M Ilham yang menusuk dari sisi kiri pertahanan Persik, Bambang lolos dari penjagaan OK John dan dengan mudah mengalahkan Herman.

Enam menit kemudian Yasir kembali melakukan blunder yang menjadi awal gol kedua Persik. Bermaksud mengantisipasi umpan silang, bola justru lepas dari tangan M Yasir dan Yongki, yang berada tepat di depan Yasir, dengan mudah menceploskan bola. Pelatih Benny Dolo akhirnya memutuskan untuk mengganti Yasir dengan kiper Roni Tri Prasnanto pada menit ke-56.

Persija kembali unggul pada menit ke-60 melalui sundulan Toure Pape Abdoe memanfaatkan sepak pojok yang dilepaskan Firman Utina. Sundulan menyilang bek asal Senegal ini tidak mampu diantisipasi Herman.

Bambang berhasil melengkapi hattricknya pada pertandingan ini sepuluh menit kemudian. Melalui tendangan bebas terarah, Bepe berhasil mengalahkan Herman untuk kali ketiga pada pertandingan ini.

Wawan Widiantoro berhasil memperkecil kedudukan menjadi 4-3 di akhir pertandingan memanfaatkan bola muntah hasil tendangan bebas Harianto. Hingga akhir pertandingan keunggulan 4-3 Persija tetap bertahan.


Susunan Pemain:

Persija Jakarta (4-3-3): M Yasir (Roni Tri Prasnanto, 56); Leo Saputra, Toure Pape Abdoe, Herman Abanda, Leonard Tupamahu; Mustafic Fahrudin, Firman Utina (Agus Indra, 78), M Ilham (TA Mushafry, 75); Aliyudin, Bambang Pamungkas, Serge Emalue.


Persik Kediri (4-4-2): Herman Batak; Tito Purnomo, OK John, Harianto, Mahyadi Pangabean (Wawan Widiantoro, 80); Jefri Hadi, Han Jiho (Saktiawan Sinaga, 74), Legimin Raharjo, Mekan Nasyrov (Khusnul Yuli, 67); Yongki Aribowo, Zhang Zuo.


Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Pengurus Persija Kecewa Terhadap PSSI

Pengurus Persija Jakarta Pusat kecewa terhadap PSSI terkait dengan mangkirnya tim advokasi PSSI untuk menyelesaikan kemelut organisasi tim Macan Kemayoran tersebut.

"Kami sangat menyayangkan tim advokasi PSSI yang berwenang menangani masalah ini malah tidak datang dalam pertemuan yang kami gelar. Padahal kami sudah mematuhi jadwal dari PSSI," ujar Sekretaris Formatur Persija, Azwar Lubis, kepada ANTARA di Jakarta, Jumat malam.

Azwar memaparkan PSSI melalui suratnya tertanggal 16 Juni 2010 telah memerintahkan kepada tim formatur Persija untuk menyiapkan pertemuan untuk membahas kemelut tim Macan Kemayoran ini, termasuk pemilihan ketua baru sebagai bagian dari aspek legalitas klub.

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes yang menandatangani surat bernomor 1544/UDN/782/VI-2010 itu memerintahkan tim formatur untuk menyiapkan aspek legalitas selama satu bulan.

"Pada tanggal 16 Juli merupakan harinya. Namun, ketika kami mengadakan pertemuan, tim advokasi PSSI Subardi Suar dan Ketua Pengprov DKI Hardi, S.E. malah tidak hadir," katanya.

Terkait dengan itu, lanjut dia, tim formatur yang beranggotakan tujuh orang segera menyurati PSSI untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut dalam satu minggu ke depan.

"Bila PSSI tak juga merespons, maka tim formatur akan memilih sikap di antara tiga opsi sebagai tindak lanjutnya," kata Azwar Lubis menegaskan.

Opsi pertama, kata dia, di tubuh Persija ada ketua umum yang didampingi ketua harian.

Kemudian opsi kedua, ada ketua umum dan ada pula pelaksana tugas (plt).

"Opsi terakhir, sepenuhnya diserahkan kepada PSSI tentang sistem pemilihan ketua baru," kata Azwar Lubis yang juga pembina klub "Merdeka Boys Football Association" (MBFA).

Untuk mengatasi kemelut kepemimpinan organisasi yang telah berlangsung lama, 30 anggota klub Persija telah memilih tujuh orang formatur sejak 14 Desember 2009.

Ketujuh anggota formatur adalah Biner Tobing (PS Mahasiswa), TS Lingga (Putra Fajar), Rifaid Ismail (Mabes TNI), Azwar Lubis (MBFA), Toto Maryanto (PS Angkasa), Sonny Sumarsono (PS Menteng), dan Bambang Sucipto (PS Gumarang).

Mengenai figur calon ketua baru untuk menggantikan Tony Tobias, nama Hadi Basalamah muncul sebagai satu-satunya calon.

Hadi sendiri telah ikut aktif dalam berbagai pertemuan yang digelar tim formatur, termasuk pertemuan pada hari Jumat hingga tengah malam di kantor PSSI di Senayan Jakarta.

Azwar Lubis menambahkan, pihaknya telah berupaya maksimal untuk melengkapi syarat legalitas sebagaimana permintaan PT Liga Indonesia sebagai anggota tim Liga Super Indonesia dan mengacu statuta baru PSSI.

"Kami ingin mengejar batas waktu (deadline) untuk melengkapi aspek legal tersebut, yakni September 2010. Tapi, sampai sekarang kami masih belum bisa memutuskan siapa ketua Persija yang baru," demikian Azwar Lubis.


Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Rabu, 14 Juli 2010

Persija Terus Diganggu Masalah Internal


Persija Jakarta dihadapkan pada problem internal menjelang laga babak 8 besar Piala Indonesia 2010, Sabtu (17/7). Selain masalah dengan para pemain, skuad Macan Kemayoran juga dihadapkan pada dilema nonteknis pertandingan.

Jelang laga kontra Persik Kediri, kondisi Persija tidak 100%. Pasukan Macan Kemayoran bermasalah dengan persoalan cedera pemain. Dua pemain utama Persija bermasalah dengan kesehatannya dan mereka adalah bek Ismed Sofyan dan stiker andalan Bambang "Bepe" Pamungkas. Pelatih Persija Benny Dollo mengungkapkan, Ismed bermasalah dengan otot kaki kanan.

’’Otot Ismed memang tertarik. Kondisi Bepe juga tidak terlalu bagus. Telapak kakinya masih sakit. Tadi (kemarin) sedikit dipaksakan,” kata Bendol, sapaan Benny, kemarin.

Bendol memang tidak menurunkan Bepe dan Ismed secara penuh pada uji coba kontra PSAD kemarin. Ismed hanya bermain sekitar 20 menit pada babak kedua. Lalu, Bepe justru digantikan TA Musafri seusai jeda pertandingan. Laga uji coba tersebut berakhir 6-0 untuk kemenangan Persija.

Musafri membuka kemenangan melalui gol pada menit ke-55. Striker Aliyudin membuat hattrick pada menit ke-70, 76, dan 90. Sisa gol lain dicetak Emaleu Serge pada menit ke-80 dan 85.

’’Kami tetap usahakan mereka turun saat menghadapi Persik. Makanya, tadi (kemarin) kami lihat kondisinya. Persija harus berhati-hati saat menghadapi Persik karena bertanding di tempat netral,’’ lanjutnya.

Laga home babak 8 besar Piala Indonesia 2010 skuad Macan Kemayoran terlaksana di Stadion Manahan, Solo. Pengelolaan laga itu juga diambil alih oleh PT Liga Indonesia (Liga). Semua ini imbas tidak adanya panitia pelaksana (panpel) sehingga gagal mendapatkan izin pertandingan dari Polda Metro Jaya.

Semua ini akibat krisis kepengurusan Persija yang berkepanjangan. Namun, Bendol tetap meminta semuanya fokus. Otomatis sang arsitek terus membenahi kekurangan dari permainan anak asuhnya.

’’Transisi menyerang ke bertahan tetap lambat. Banyak ruang kosong karena pemain selalu berada dalam satu garis. Ini yang akan dibenahi,’’ ujarnya.

Bukan hanya itu, skuad Macan Kemayoran juga dihadapkan pada pilihan sulit karena bermain malam. Laga itu rencananya digelar mulai pukul 21.00 WIB, Sabtu (17/7). Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief menyatakan, surat protes permintaan revisi jadwal sudah dikirimkan kepada Liga.

’’Kami tetap berharap bisa bermain lebih awal. Bermain malam tidak mudah karena melakukan persiapan khusus. Waktunya tidak ada, karena Kamis (15/7) besok kami berangkat. Persija berharap Liga mau mengerti kesulitan kami,” katanya.

Persija akan membawa 22 pemain yang disiapkan menghadapi Persik. Seusai menghadapi Persik, Macan Kemayoran langsung bertolak ke Blitar untuk persiapan away di Stadion Brawijaya, Kediri.

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menegaskan, mosi keberatan Persija tidak bisa dipenuhi.

’’Maaf bila kami akhirnya tetap menolak permintaan mereka. Laga itu tetap harus berlangsung sesuai jadwal. Pertimbangan kami sangat banyak. Liga selama ini juga sudah banyak membantu mereka. Jadi, Persija harus mengalah,” tandas mantan manajer Pelita KS ini.


Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Tiga Pemain Persija Dilaporkan ke Polisi


Persiapan Persija menghadapi Persik di ajang Piala Indonesia 2010 penuh cobaan. Setelah gagal berlaga di Jakarta, pemain Macan Kemayoran -julukan Persija- dilaporkan ke Polsek Gunung Putri, Kabupaten Bogor, oleh suporter Persib Bandung.

Mereka adalah Salim Alaydrus, Ronny Tri Prasananto, dan Leonard Tupamahu. Ketiganya harus berurusan dengan polisi setelah diduga menganiaya tiga suporter Persib kala Persija beruji coba dengan PSAD pada Senin lalu (12/7). Tiga suporter tersebut adalah Darma yang mengalami luka sobek di pelipis, Eker (patah tulang lengan kiri), dan Capang (sobek di mata kiri dan kening).

'Semua pemain Persija mengeroyok mereka dan kejadiannya sangat cepat. Suasana juga sangat semrawut,' terang Donald, koordinator Viking, Persib Jabotabek, kemarin (13/7).

Menurut dia, uji coba tersebut awalnya berjalan lancar. Namun, tiba-tiba pertandingan terhenti dan para pemain Persija mendatangi tiga suporter Persib yang menonton laga tersebut. Tiga suporter itu pun menjadi sasaran amuk Leonard dkk.

Laga uji coba tersebut juga diwarnai aksi saling lempar batu yang dilakukan kedua kubu. Akibatnya, kaca mobil operasional Macan Kemayoran pecah.

Kubu Persija menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan buntut dari sikap tidak simpatik yang ditunjukkan para bobotoh yang menyaksikan laga itu.

Kubu Persija menggelar uji coba tersebut tanpa pemberitaan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Misalnya, teror oleh oknum yang tidak menyukai Bambang Pamungkas dkk.

'Kami melakukan ini untuk menghindari teror suporter lain,' ucap Benny Dolo, pelatih Persija.



Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Persija Kembali Melakukan Ujicoba dengan PSAD

JakOnline-Persija begitu serius dalam rangka persiapan menjelang babak 8 besar Piala Indonesia. Beberapa metode latihan dan penerapannya dilakukan oleh jajaran pelatih untuk diaplikasikan ke pemain., yang salah satunya dengan menggelar ujicoba guna memantapkan strategi dan taktik yang sudah dilakukan pada saat latihan. Ujicoba kali ini Persija kembali menghadapi PSAD, team dari tentara angkatan darat. Pertandingan yang dilangsungkan di stadion utama Gelora Bung Karno ini berlangsung tertutup, hal itu dilakukan bukan tidak ingin memberitahukan kepada Jakmania dan pecinta Persija yang lain, namun untuk lebih memfokuskan ujicoba. Selain itu untuk bisa dirasakan sendiri bagaimana sulitnya mendapatkan izin keamanan apabila menggelar laga ujicoba dengan penonton.

Crew JO secara ekslusive turut hadir untuk meliput pertandingan ini, kick off dimulai pada pukul 15.30 WIB berjalan sangat menarik, babak pertama Persija berusaha keluar mengambil inisiatif penyerangan ke pertahanan PSAD, beberapa kali pertahanan PSAD terancam oleh aksi yang dilakukan trio penyerang yang diturunkan pada babak pertama (Bambang Pamungkas, Emallue Serge, dan Aliyudin), namun sayang rapatnya pertahanan PSAD membuat gawang PSAD masih aman dari gol dan dari pantauan Crew JO pada babak pertama, Persija nampak kesulitan membongkar pertahanan PSAD yang rapat, alur bola yang sudah terencana rapi begitu sampai didepan tidak bisa berbuah gol. Memasuki babak kedua Crew JO sempat mengamati instruksi yang dilakukan oleh Coach Benny Dollo dimasa jeda dipinggir lapangan yang menginstruksikan untuk bermain cepat dari kaki ke kaki agar bisa merepotkan pertahanan lawan. dan strategi itu nampaknya bisa diterjemahkan dengan baik oleh pemain Persija.

Permainan Persija lebih berkembang di babak kedua,hal itu dapat dilihat dari banyaknya gol yang tercipta. Diawali dengan gol yang dicetak oleh Musafri yang menggantikan Bambang Pamungkas diawal babak kedua melalui tendanganya diarea pinalti lawan. Setelah gol tersebut nampaknya untuk mencetak gol selanjutnya tinggal menunggu waktu terbukti Aliyudin mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol dalam pertandingan ini sebanyak 3 kali, yang di lengkapi oleh 2 gol Emallue Srege yang melengkapi kemenangan Persija menjadi 6-0. Crew JO terkesan dengan gol kedua yang di cetak Serge dalam pertandingan ini yang berawal dari kerjasama apik antara Aliyudin dan Agus Indra yang masuk pada babak kedua yang diteruskan oleh sundulan hasil umpan matang dari Ailiyudin dan dari sudut sempit pertahanan lawan tanpa mampu dihalau kiper PSAD.

Pada pertandingan ini Ismed Sofyan kembali dimainkan pada 10 menit akhir pertandingan babak kedua setelah absen cukup lama karena cidera yang dialamaninya. Sudah mulai terlihat umpan-umpan memanjakan untuk striker Persija yang diberikan oleh Ismed. Hal ini tentu saja menjadi poin tambah bagi team dengan kembalinya Ismed Sofyan. Pada akhir pertandingan Crew JO sempat mewawancarai Coach Benny Dollo yang mengatakan ujicoba ini dilakukan untuk mematangkan strategi dalam persiapan akhir menghadapi laga melawan Persik Kediri dalam lanjutan Piala Indonesia Sabtu mendatang. Selain itu Benny Dollo mengatakan masih ada kelemahan dari pemain apabila sedang kehilangan bola. "Mereka seharusnya bisa lebih fokus lagi apabila sudah kehilangan bola, hal ini akan terus dievaluasi agar kedepannya bisa lebih meminimalisir kesalahan yang tidak perlu dilakukan, "pungkasnya kepada Crew JO.




Sumber : Jak Online
Selengkapnya...

Kamis, 08 Juli 2010

Sekadar Latihan, Persija Harus Nomaden


Oleh Ivena Kasatyo
Pemain Persija sudah terbiasa harus berpindah-pindah lapangan untuk menyelesaikan latihan.

Ironis sekali bila tim ibukota seperti Persija Jakarta terpaksa nomaden alias berpindah-pindah
tempat latihan. Setelah tidak ada lagi Stadion Menteng, Jakarta Pusat, Persija terpaksa numpang latihan.

Selama ini, Persija menggunakan Stadion Lebakbulus untuk latihan tim. Karena stadion sedang
digunakan, maka Persija harus rela berpindah tempat dan menggunakan lapangan Yon Zikon 14 di Kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Sementara, lapangan Ragunan yang biasanya jadi alternatif kedua setelah Lebakbulus juga tidak bisa diharapkan karena rusak akibat cuaca hujan

"Ya kondisi kami memang seperti ini. Saat hendak latihan, kami harus mencari lapangan lebih dulu. Stadion Lebakbulus tidak bisa digunakan karena untuk orang lain. Sedangkan Ragunan kondisinya rusak," kata pelatih Benny Dollo.

Karena sudah terbiasa berpindah-pindah lapangan, para pemain mengaku tidak terlalu terkejut. Menurut striker Talaohu Abdul Musafri, para pemain tetap menjalankan program latihan dari pelatih. Mereka berusaha tetap fokus karena akan tampil di Piala Indonesia.

Meski demikian, asisten pelatih Maman Suryaman berharap manajemen memperhatikan persoalan tersebut dan bisa memberi solusi. Ia berharap tim tak lagi berpindah-pindah hanya untuk menggunakan lapangan.


Sumber : www.goal.com
Selengkapnya...

Kamis, 01 Juli 2010

Jadwal 8 Besar Persija di PI 2010

JakOnline-Berdasarkan informasi yang diterima Jak Online (JO) dari Pihak Manajemen Persija (Bung Ferry) mengenai jadwal Persija di babak 8 besar ajang tournament Piala Indonesia 2010 adalah sebagai berikut :
Pertandingan Kandang (Jakarta) : Sabtu, 17 Juli 2010
Pertandingan Tandang (Kediri) : Rabu, 21 Juli 2010

Jadwal Selengkapnya adalah sebagai berikut :
Kamis, 15 Juli 2010 PELITA JAYA vs PERSIPURA
Jumat, 16 Juli 2010 SRIWIJAYA FC vs PERSEBAYA
Sabtu, 17 Juli 2010 PERSIJA vs PERSIK
Minggu, 18 Juli 2010 AREMA vs PERSIB
Senin, 19 Juli 2010 PERSIPURA vs PELITA JAYA
Selasa, 20 Juli 2010 PERSEBAYA vs SRIWIJAYA FC
Rabu, 21 Juli 2010 PERSIK vs PERSIJA
Kamis, 22 Juli 2010 PERSIB vs AREMA
Note :Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Khusus untuk venue pertandingan kandang Persija sampai saat ini belum fix mengingat proses perijinan keramaian dari Polda Metro Jaya dan pengurus stadion GBK belum final sehingga venue pertandingan kandang Persija masih bersifat Tentative menunggu keluarnya ijin dari pihak Polda Metro Jaya dan Pengurus Stadion GBK.

Alasan pihak Polda Metro Jaya sendiri terhadap belum keluarnya ijin pertandingan karena masih mempermasalahkan perilaku Jakmania yang selalu saja mengalami bentrokan saat berangkat ataupun pulang dari stadion sehingga dirasa berpotensi mengganggu kamtibmas di wilayah Jakarta sedangkan pihak pengelola stadion GBK masih mempermasalahkan kinerja Panpel Persija yang membiarkan supporter Aremania turun hingga ke pinggir lapangan yang selanjutnya diikuti oleh Jakmania secara bersama-sama masuk ke lapangan rumput diakhir laga antara Persija vs Arema pada partai penutup ISL musim 2009/2010 yang berpotensi merusak rumput lapangan di stadion GBK.

Semoga hal ini dapat menjadi bahan pelajaran buat kita bersama karena pastinya team Persija yang akan dirugikan bila tidak bisa bermain di Jakarta, mengingat sistem dalam babak 8 besar ini menganut aturan Home and Away dan harus dimaksimalkan oleh kedua team dalam partai Home masing-masing(JO)

Sumber : Jak Online
Selengkapnya...

  © Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP