Rabu, 14 Juli 2010

Persija Terus Diganggu Masalah Internal


Persija Jakarta dihadapkan pada problem internal menjelang laga babak 8 besar Piala Indonesia 2010, Sabtu (17/7). Selain masalah dengan para pemain, skuad Macan Kemayoran juga dihadapkan pada dilema nonteknis pertandingan.

Jelang laga kontra Persik Kediri, kondisi Persija tidak 100%. Pasukan Macan Kemayoran bermasalah dengan persoalan cedera pemain. Dua pemain utama Persija bermasalah dengan kesehatannya dan mereka adalah bek Ismed Sofyan dan stiker andalan Bambang "Bepe" Pamungkas. Pelatih Persija Benny Dollo mengungkapkan, Ismed bermasalah dengan otot kaki kanan.

’’Otot Ismed memang tertarik. Kondisi Bepe juga tidak terlalu bagus. Telapak kakinya masih sakit. Tadi (kemarin) sedikit dipaksakan,” kata Bendol, sapaan Benny, kemarin.

Bendol memang tidak menurunkan Bepe dan Ismed secara penuh pada uji coba kontra PSAD kemarin. Ismed hanya bermain sekitar 20 menit pada babak kedua. Lalu, Bepe justru digantikan TA Musafri seusai jeda pertandingan. Laga uji coba tersebut berakhir 6-0 untuk kemenangan Persija.

Musafri membuka kemenangan melalui gol pada menit ke-55. Striker Aliyudin membuat hattrick pada menit ke-70, 76, dan 90. Sisa gol lain dicetak Emaleu Serge pada menit ke-80 dan 85.

’’Kami tetap usahakan mereka turun saat menghadapi Persik. Makanya, tadi (kemarin) kami lihat kondisinya. Persija harus berhati-hati saat menghadapi Persik karena bertanding di tempat netral,’’ lanjutnya.

Laga home babak 8 besar Piala Indonesia 2010 skuad Macan Kemayoran terlaksana di Stadion Manahan, Solo. Pengelolaan laga itu juga diambil alih oleh PT Liga Indonesia (Liga). Semua ini imbas tidak adanya panitia pelaksana (panpel) sehingga gagal mendapatkan izin pertandingan dari Polda Metro Jaya.

Semua ini akibat krisis kepengurusan Persija yang berkepanjangan. Namun, Bendol tetap meminta semuanya fokus. Otomatis sang arsitek terus membenahi kekurangan dari permainan anak asuhnya.

’’Transisi menyerang ke bertahan tetap lambat. Banyak ruang kosong karena pemain selalu berada dalam satu garis. Ini yang akan dibenahi,’’ ujarnya.

Bukan hanya itu, skuad Macan Kemayoran juga dihadapkan pada pilihan sulit karena bermain malam. Laga itu rencananya digelar mulai pukul 21.00 WIB, Sabtu (17/7). Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief menyatakan, surat protes permintaan revisi jadwal sudah dikirimkan kepada Liga.

’’Kami tetap berharap bisa bermain lebih awal. Bermain malam tidak mudah karena melakukan persiapan khusus. Waktunya tidak ada, karena Kamis (15/7) besok kami berangkat. Persija berharap Liga mau mengerti kesulitan kami,” katanya.

Persija akan membawa 22 pemain yang disiapkan menghadapi Persik. Seusai menghadapi Persik, Macan Kemayoran langsung bertolak ke Blitar untuk persiapan away di Stadion Brawijaya, Kediri.

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menegaskan, mosi keberatan Persija tidak bisa dipenuhi.

’’Maaf bila kami akhirnya tetap menolak permintaan mereka. Laga itu tetap harus berlangsung sesuai jadwal. Pertimbangan kami sangat banyak. Liga selama ini juga sudah banyak membantu mereka. Jadi, Persija harus mengalah,” tandas mantan manajer Pelita KS ini.


Sumber : www.bolaindo.com

0 komentar:

  © Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP