Restrukturisasi Persija Rentan Masalah
Perubahan struktur organisasi yang dilakukan Persija Jakarta layak ditunggu pengaruhnya. Macan Kemayoran saat ini dibelit berbagai problem. Persija musim ini banyak mengalami perombakan signifikan. Bukan hanya tim, komposisi struktur organisasinya pun berubah.
Macan Kemayoran akhirnya membentuk badan hukum baru dengan nama PT Persija Jaya Jakarta. Gabungan nama dari aspek legal sebelumnya, yaitu PT Persija Jaya dengan PT Persija Jakarta. Susunan dewan komisaris dan direksi juga dirombak. Mereka memasukkan beberapa elemen Pemprov DKI Jakarta.
Hanya, Macan Kemayoran belum mendapatkan garansi riil pendanaan. Proposal pengajuan dana melalui anggaran belanja tambahan (ABT) senilai Rp15 miliar diklaim dimentahkan Depdagri. Sebab, plafon anggaran kegiatan olahraga di DKI Jakarta tak lebih dari Rp100 miliar.
Dana itu juga hanya menopang persiapan semua cabang olahraga menjelang PON XVIII 2011 Riau. Persija sudah dianggap sebagai klub profesional, meski potensi subsidi APBD berpeluang dicair-kan pada 2011. Presiden Persija Toni Tobias mengungkapkan, perombakan struktur organisasi dilakukan untuk meredam konflik.
’’Semua diubah untuk mengurangi konflik internal. Konflik internal selalu mengganggu tim pada musim lalu, bahkan sampai awal kompetisi sekarang. Efeknya tidak ada soliditas. Tapi khusus pendanaan, pemda tetap memberikan dukungannya. Kami belum tahu teknisnya seperti apa,’’ ungkap Toni kemarin.
Demi menyiasati defisit anggaran, Persija sempat mengembangkan wacana membentuk dewan donatur. Tugas pokok dewan donatur dengan manajer Persija diklaim sebagai ketuanya adalah menggalang dana dari para investor. Toni menambahkan, problem finansial hanya terjadi pada putaran pertama Indonesia Super League (ISL). Sebab, subsidi APBD digaransi tetap diberikan musim depan.
’’Kami tahun depan tetap mendapatkan APBD. Kami juga tetap berusaha mendapatkan izin home di sini. Perubahan yang dilakukan saat ini tetap efektif,’’ kata Toni.
Bukan hanya pendanaan, soliditas kepengurusan baru juga masih dipertanyakan. Macan Kemayoran gagal menggelar laga kandang perdana di Jakarta lantaran problem perizinan.
’’Komunikasi dengan Liga akan lebih ditingkatkan lagi ke depan. Sebab, kemarin kami fokus pada pembenahan internal kepengurusan,’’ pungkas Toni.
Sumber : www.bolaindo.com
0 komentar:
Posting Komentar