Rabu, 26 Januari 2011

Ulasan Bola: Jamu Persijap, Dua Pilar Persija Absen


JAKARTA—Persija Jakarta dipastikan tidak tampil dengan kekuatan penuh saat menjamu Persijap Jepara dalam lanjutan kompetisi sepakbola Liga Super Indonesia, di stadion GBK, Jakarta, Sabtu (29/1) mendatang. Dua pilar inti, Greg Nwakolo dan Samsul Khaerudin bakal absen dalam laga itu.

Menurut asiseten pelatih, Francis Wewengkang, kedua pemain andalan Macan Kemayoran ini tidak bisa turun karena terkena akumulasi kartu kuning.

Francis yang juga mantan punggawa Persija ini mengakui absennya dua pemain ini bakal mempengaruhi permainan tim, terutama Greg. Priah yang biasa dipanggil Enal ini mengakui Greg merupakan pemain vital di dalam skuadnya. "Jujur saja, kehilangan Greg di pertandingan memang masalah besar," ujarnya seperti dikutip indopos.

Menurut Enal, Greg adalah pemain yang mahir dalam mengobrak-abrik pertahanan lawan. Drible bola dan kejeliannya dalam memanfaatkan peluang di depan gawang lawan merupakan kelebihan pemain bernomor punggung 10 itu.

Kendati demikian, Enal tak terlalu risau karena pemain pelapis Persija banyak yang memiliki tipikal permainan yang mahir dalam men-dribbling bola dan piawai dalam menahan posisi bola seperti Greg.

"Dalam satu pekan latihan ini, kami akan cari siapa yang pas menempati posisi itu," jelasnya.


Sumber : www.bolailiar.com
Selengkapnya...

Selasa, 25 Januari 2011

Alan Marta Berlatih Bersama Persija

JakOnline -Ada sesuatu yang berbeda di latihan Persija Selasa sore ini, 25/1 di GOR Ciracas. Jakarta Timur dimana tampak terlihat Alan Marta, pemain jebolan SAD Indonesia Uruguay yang terlihat ikut bergabung mengikuti latihan bersama pemain – pemain Persija lainnya.
Pemain yang berposisi sebagai striker ini tampak melahap porsi latihan yang diberikan oleh Coach RD (Rahmat Darmawan Red,) dalam latihan tadi sore. Pemain yang memiliki postur kecil untuk ukuran striker ini adalah tandem Syamsir Alam di SAD Indonesia, namun dengan posturnya yang memiliki tinggi 164 Cm ini sering kali melawati beberapa pemain lawan hingga 3-4 orang.

Alan Marta juga pernah mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol sebanyak 4 kali dalam waktu 10 menit saat kualifikasi Piala Asia u16 melawan Vietnam di Stadion Lebak Bulus medio 2007 yang lalu, 4 golnya tersebut mengantarkan Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia u16.

Setelah menyelesaikan latihan sore ini 25/1, Crew Jak Online berkesempatan melakukan wawancara singkat dengan Alan Marta, berikut adalah petikan wawancaranya :

JO : Bagaimana ceritanya anda bisa ikut latihan bersama Persija

Alan Marta : Coach RD menghubungi saya, dia bilang kalau memang belum ada klub bisa ikut latihan bersama kami Persija, dan saya pun merespon ajakan tersebut untuk ikut latihan bersama Persija.

JO : Mulai kapan anda latihan bersama Persija?

Alan Marta : Saya mulai ikut latihan Senin 24/1.

JO : Status anda di Persija apa saat ini?

Alan Marta : Saya masih magang, dan saya beruntung bisa menambah ilmu dan pengalaman saya bersama team besar seperti Persija, dan tentunya bisa mengambil pelajaran yang berharga dari striker senior di Persija seperti Bambang Pamungkas, dan Aliyudin. Dan kedepannya apabila di butuhkan dan di Percaya membela Persija pastinya suatu kebanggan tersendiri buat saya.

JO : Oke semoga sukses.

Alan Marta : Terimakasih, mudah – mudahan saya bisa bergabung dengan Persija, sambil berlalu menuju bis untuk kembali ke Mess.


Sumber : Jak Online
Selengkapnya...

Jumat, 21 Januari 2011

Rahmad Darmawan Kecewa Wasit


Greg Nwokolo sempat memberikan asa pada Persija di Stadion Mandala, Jayapura. Namun, Pelatih Persija Rahmad ’RD’ Darmawan menyebut wasit berpihak tuan rumah.

Saat dijamu Persipura, Persija kembali mengeluhkan kepemimpinan wasit. Klub Ibu Kota berjuluk Macan Kemayoran ini kalah dari tuan rumah Persipura dengan skor tipis 1-2, kemarin. Pada laga ini Macan Kemayoran yang sempat mencuri gol melalui Greg gagal mempertahankan keunggulan. Persija memang mengejutkan tuan rumah setelah pemain asal Nigeria itu mencetak gol pada menit ke-62.

Anak-anak Jakarta sebenarnya berpeluang memperbesar kemenangan. Tapi, wasit menganulir gol Oliver Makor pada menit ke-76. Kemenangan di depan mata akhirnya buyar setelah striker tuan rumah Boaz Solossa memborong dua gol bagi Persipura. Boaz mencetak gol pada menit ke- 70 dan menit ke-86 sehingga membawa Persipura mampu mengamankan poin penuh di kandang. Selepas laga, RD mengungkapkan kepemimpinan wasit terlalu berpihak kepada tuan rumah.

”Kami sangat menyayangkan hasil akhir pertandingan. Bukan karena kalah, tapi kami menyayangkan sikap wasit. Wasit terlalu berpihak kepada tuan rumah. Kami seharusnya bisa menambah gol. Tapi, lagi-lagi di luar dugaan wasit memutuskan lain,” tandas RD. Bambang ’Bepe’ Pamungkas dkk sebelumnya mengeluhkan sikap wasit saat dijamu Persiwa Wamena, Senin (17/1). Saat itu Macan Kemayoran takluk 0-2.

Namun, Persija menyatakan terjadi pelanggaran sebelum gol tersebut tercipta. Sebelum mencetak gol pertama, pemain Persiwa melakukan pelanggaran terhadap kiper Hendro Kartiko. Lalu sisanya aksi pemukulan terhadap bek Persija A Marzukih yang berujung pada gol kedua. Untuk laga di kandang Persipura, RD menambahkan, asisten wasit baru menyatakan bola hasil tusukan Greg keluar setelah Makor mengoyak gawang Mutiara Hitam, julukan Persipura.

”Asisten wasit menyatakan bola hasil tusukan Greg dari samping keluar setelah masuk ke gawang. Seharusnya sebelum passing dilakukan, dia sudah mengangkat bendera. Tapi, kami puas dengan permainan tim. Pemain sudah menampilkan sesuatu yang luar biasa sehingga unggul lebih dulu,” cetus mantan arsitek Sriwijaya FC (SFC) ini.

Kembali takluk membuat Macan Kemayoran gagal total saat menjalani tur berat di Papua. Koleksi nilai Bepe dkk saat ini masih tertahan pada angka 17 dari 10 laga. Mereka juga gagal merevisi sejarah pertemuan kontra Mutiara Hitam. Dari 11 laga, Bepe dkk kalah tujuh kali, sisanya seri. Di luar problem sikap dan kepemimpinan wasit, catatan tetap diberikan kepada amunisi Persija.

”Wasit sudah kacaukan konsentrasi pemain. Tapi, seharusnya pemain bisa fokus 90 menit di lapangan,” tutur RD, soal evaluasi anak asuhnya.


Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Jumat, 07 Januari 2011

Nuansa Emosi Musafri


Bentrok menghadapi Persija Jakarta Minggu (9/1) lusa bakal menghadirkan nuansa sarat emosi bagi T.A Musafri. Bagaimana tidak, penggawa Singo Edan bernomor punggung 29 itu merupakan eks pilar Macan Kemayoran (julukan Persija) musim lalu. Masih membekas memori manis kala membela tim kebanggaan warga ibukota di benak penyerang berusia 28 tahun itu.

Namun itu bukan halangan bagi Musafri untuk bertekad mengalahkan bekas klubnya. Sebagai pemain professional, dia paham tuntutan untuk memberikan yang terbaik bagi tim yang dibelanya. Sebagai pilar Arema musim ini, dia ingin menampilkan permainan terbaik demi kejayaan klub berlogo kepala singa.

Bagi mantan pemain Persiba Balikpapan itu, yang dipikirkannya saat ini adalah mengantar timnya meraih kemenangan, tak peduli bermain di manapun.

“Yang pasti, kita mau cari poin untuk terus mengejar posisi puncak klasemen. Kita harus kejar Persipura dan perlebar jarak dengan tim lain. Jadi siapapun lawannya, saya harus antar Arema meraih kemenangan dulu,” ungkap suami Anita itu kepada Malang Post.

Selama ini, pemain kelahiran Ternate ini memang belum mendapat kepercayaan penuh dari pelatih Miroslav Janu. Dalam memperebutkan posisi starter, Musafri kerap kalah bersaing dengan M Ridhuan atau pun M Fachrudin yang berposisi sebagai penyerang sayap. Namun, bapak dua anak ini tak lantas putus asa.

“Saya belum tahu bakal diturunkan atau tidak lawan Persija nanti. Selama ini mungkin saya belum dipercaya penuh. Pelatih punya kebijakan tersendiri. Saya selalu siap dimainkan kapan pun,” ujarnya mantap.

Kini kesempatan emas datang. Musafri berpeluang menjadi starter saat Arema menantang Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Minggu malam. Menyusul cedera yang diderita Yongki Aribowo dan dipanggilnya Dendi Santoso mengikuti seleksi timnas U-23, membuat opsi lini depan berkurang. Musafri berkesempatan menunjukkan kualitasnya sebagai striker yang masih tajam andai benar-benar diturunkan pelatih.

Meski begitu, eks pilar PSS Sleman itu tak mau berandai-andai. “Bagi saya, yang penting usaha maksimal. Kalau diberi kesempatan bermain, saya akan bantu tim meraih kemenangan. Saya akan tunjukkan permainan terbaik. Alhamdulilah kalau bisa cetak gol juga,” tutur pemain yang mengawali karier professional di Persiba Bantul pada 2002 silam.

Sejauh ini, sumbangsih Musafri bagi tim memang belum banyak. Minim kesempatan tampil membuat ayah dari Kayla dan Gianina ini belum kunjung mencetak gol perdana di ISL musim ini.

“Kalau bisa cetak gol, akan saya persembahkan buat masyarakat Malang, khususnya Aremania dan fans. Karena saya belum memberi banyak buat Aremania. Saya juga ingin kasih gol untuk keluarga saya,” terang mantan andalan Persiter Ternate ini.

Datang sebagai pemain kubu rival dan bakal bermain di hadapan ribuan suporter The Jakmania yang pernah memujanya, jelas membawa beban tersendiri bagi seorang pemain sepakbola. Namun hal itu tidak dianggap sebagai hal yang perlu ditakuti oleh Musafri.

“Hal-hal seperti itu sudah biasa bagi saya. Pengalaman bermain di banyak klub membuat saya lebih kuat mengatasi tekanan suporter. Bahkan teror suporter lawan sepertinya sudah menjadi bagian dari sepakbola,” jawabnya menanggapi.


Sumber :www.bolaindo.com
Selengkapnya...

Kamis, 06 Januari 2011

Persija Lawan Arema Tanpa Makor


Persija Jakarta akan menjamu Arema FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011, Minggu 9 Januari 2011. Dalam duel ini, Persija dipastikan kehilangan satu pilar intinya, Oliver Makor.

Persija akan menjamu Arema di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Menurut Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, Makor dipastikan absen dalam duel ini karena akumulasi kartu kuning.

"Seluruh pemain dalam kondisi siap. Satu-satunya pemain yang tidak bisa tampil hanya Oliver Makor yang mengalami akumulasi kartu," kata Rahmad saat dihubungi VIVAnews, Rabu 5 Januari 2010.

Meski demikian, Rahmad tidak panik menghadapi situasi ini. Pasalnya, masih ada pemainnya yang bisa mengisi posisi pemain Prancis tersebut.

Sementara itu, kondisi para pemain Persija yang tampil di Piala AFF 2010 sudah semakin baik. Muhamad Nasuha, Bambang Pamungkas dan Tony Sucipto bahkan sudah ikut latihan bersama dengan pemain-pemain lainnya. Meski demikian, Rahmad masih tetap memantau perkembangan ketiga pemain tersebut.

"Kita masih lihat perkembangannya sebelum memutuskan untuk menurunkan mereka saat bertemu Arema," kata Rahmad.

Sumber : www.bolaindo.com
Selengkapnya...

  © Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP